Sebagian orang tertarik berwirausaha bawang merah karena tanaman ini dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga sangat menggiurkan untuk dicoba untuk dibudidayakan. Selain itu bawang merah juga sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan herbal yang dapat mengobati berbagai macam penyakit, maka dari itu tak salah jika ingin melakukan budidaya bawang merah.
Budidaya Bawang Merah
Ilustrasi budidaya bawang merah ©Shutterstock |
Bawang Merah Sebagai Tanaman yang Menjual
Ketika Anda berkeliling ke daerah Jawa Tengah, lebih-lebih ke daerah Brebes, Anda akan disuguhi ratusan hektar pemandangan waha yang menyegarkan mata. Hal ini dimaklumi karena wilayah tersebut dikenal sebagai pusat budidaya bawang merah terbesar di Indonesia. Bagi Anda yang pernah menyaksikan luasnya tanaman lahan bawang merah tersebut dan terbetik di dalam pikiran Anda untuk melakukan hal yang sama maka melakukan Budidaya Bawang Merah adalah hal yang tepat. Bawang merah dikenal sebagai bawang yang bernilai jual tinggi. Tanaman ini adalah tanaman holtikultura yang tumbuh secara musiman . Untuk itu perlu kehatian-hatian dalam melakukan penanam tanaman ini agar ketika dipanen Anda tidak akan mengalami kerugian yang disebabkan oleh buruknya kualitas bawang merah yang Anda miliki.Langkah-langkah yang Perlu diingat ketika melakukan budidaya tanaman bawang merah
Dalam melakukan Pembudidayaan Bawang Merah, Anda harus memperhatikaan beberapa langkah berikut yang dapat membantu Anda melakukan teknik Budidaya Bawang Merah yang tepat dan benar. Hal yang pertama kali wajib Anda pikirkan ketika akan membuka lahan sawah untuk bawang merah adalah mencari lahan yang cocok karena itu sangat disarankan untuk mencari lahan yang berada di
dataran rendah dengan ketinggian tanah sekitar 0-800 meter dari permukaan laut. Selanjutnya setelah Anda menemukan lahan yang tepat maka Anda perlu mempertimbangkan pula suhu daerah tersebut. Hal ini dikarenakan bawang merah yang baik tumbuh dengan suhu kisaran 28 derajat celcius hingga 30an derajat celcius.
Anda perlu memahami bahwa dalam melakukan Budidaya Bawang Merah maka Anda harus menyiapkan lahan yang dapat terkena sinar matahari secara langsung dengan kurun waktu yang lama. Anda perlu mengecek Ph tanah lahan Anda karena jika tingkat phnya dibawah 6-7 atau di atasnya maka bawang merah yang Anda tidak akan tumbuh dengan sempurna. Lakukan pengecekan pada kelembaban tanah Anda, paling cocok adalah 60-70%. Jenis tanah yang baik untuk menanam bawang putih adalah tanah dari jenis Latosol, Glei Humus dan Alluviul. Yang perlu Anda ketika Anda telah menemukan lahan yang cocok untuk tanaman bawang merah adalah mengolah tanah tersebut dengan baik.
Setelah Anda melakukan pengolahan yang tepat dengan mempertimbangkan kelembaban air serta kondisi tanah maka Anda dapat melanjutkan ke tahap penanam umbi bawang merah. Pilihlah bibit bawang merah yang unggul dan berkualitas. Ini adalah tahap yang penting karena akan menentukan hasil panen Anda nantinya. Dalam melakukan Budidaya Bawang Merah, bila Anda memiliki bibit umbi yang berumur kurang dari 2 bulan makan cara menamnya adalah dengan melakukan pemotongan bagian ujung umbi dengan panjang kurang lebih setengah cm. Hal ini bertujuan mempercepat pertumbuhan tunas umbi bawang merah Anda sehingga Pembudidayaan Bawang Merah dapat berlangsung lebih cepat pula.
Langkah yang perlu Anda perhatikan selanjutnya dalam melakukan Budidaya Bawang Merah adalah tahap penanaman. Cara melakukan penanaman yang benar adalah dengan membenamkan keseluruhan bagian umbi bawang merah kedalam tanah yang gembur. Berilah jarak sekitar 20 cm x 20 cm untuk tiap-tiap umbi yang ditanam. Jarak ini digunakan bila Anda menanam dalam cuaca yang berhujan sedangkan bila Anda menanam ketika cuaca tengah kemarau atau panas maka disarankan untuk membuat batas jarak sekitar 15 cm x 15 cm. Setelah Anda melakukan penanaman yang tepat dan benar maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyiraman tanaman.
Penyiraman rutin dilakukan 2 kali sehari yakni setiap pagi dan sore. Hal ini dilakukan bila umbi bawang merah Anda baru berusia sangat muda yakni 0 sampai 10 harian. Sedangkan jika usianya telah mencapai lebih dari 10 hari maka penyiraman dilakukan satu kali setiap hari yang dapat dilakukan setiap pagi atau tiap sore saja. Tahap Budidaya Bawang Merah selanjutnya adalah melakukan pemupukan lanjutan yang dilakukan setelah kurun waktu beberapa minggu. Langkah terakhir dalam Pembudidayaan Bawang Merah adalah masa panen. Panen dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan melihat kondisi daun bawang merah. Bila telah merunduk lebih dari setengah tingginya maka artinya siap dipanen. Atau Anda dapat juga menghitung masa panen menjadi tiap 70 hari sekali.
0 Response to "Cara Budidaya Bawang Merah Dengan Mudah-Easy"
Post a Comment